Minggu, 14 Agustus 2011

Bekal untuk mahasiswa baru

Sebelum berangkat untuk registrasi ulang, sebaiknya sudah jauh-jauh hari kita menentukan tempat yang akan ditinggali. Ya, berkos. Dulu saya telat mencari kos gara-gara datang seminggu sebelum semester baru dimulai. Artinya serba dadakan, kan? Yang ada, setelah registrasi ulang yang memakan banyak waktu itu saya kelimpungan cari kosan sampai akhirnya mendapatkan kos yang seadanya dan sedapatnya.
Berangkat dari cerita saya, sebaiknya kawan lebih memerhatikan hal ini:
  1. Jangan lupa pula memilih kosan yang aman.
  2. Cari pemilik rumah yang peduli pada anak kosnya. Sebab pemilik kos itu seperti ibu atau bapak kedua bagi kita.
  3. Carilah kosan yang diisi oleh jenis kelamin yang sama. Maksudnya kalau kamu cowok ya ke kosan khusus cowok. Kalau cewek ke kosan khusus cewek.
  4. Cari kosan yang gak lembab, sirkulasi bagus, kecil tidak apa yang penting nyaman dan gak rewel yang punya nya.
  5. Cari kosan yang strategis, deket kampus, deket tempat makan, dan deket kosan dengan temen sejurusan.
  6. Bersosialisasi sama masyarakat, terutama tukang jual makan.
  7. Belajar bahasa yang umum dipakai, biar bisa lebih akrab sama temen dan orang sekitar.
  8. Cari warung sembako, karna biasanya buat kebutuhan 
  9. Selalu siapin gembok (buat apapun). Kadang di kosan sendiri juga gak aman, paling umum hilang hp, mp3, dll.
  10. Usahakan punya kerja sambilan seperti operator warnet, karena hasilnya bisa untuk membantu cicilan uang kuliah.
  11. Cari ebook perkuliahan (buat yg pengen ngirit), cari soal-soal tahun lalu atau tahun yg sudah sangat lama, jadikan satu catetan perkuliahan.
  12. Jangan lupa berteman dan saling tolong sama semua penghuni kosan. Sesama anak kos kan seperjuangan, biasanya saling ngerti dan kompak.
2. Kenali Kampus Baru

Kenali kampusmu, jelajahi setiap area, perhatikan gedung-gedung. Ini berguna agar kita tidak kelimpungan saat mencari kelas untuk jadwal kuliah tertentu. Seperti nasib saya dulu, saya harus berkeliling kampus bagai atlet kena doping hanya untuk mencari kelas yang ternyata tak jauh dari pintu gerbang. Untuk yang punya gedung sendiri juga jangan takabur. Salah masuk kelas bisa membuat merah muka, kan? Dan jangan lupa untuk baik-baik sama orang kampus, entah satpam, petugas kebersihan, dll.  Kemudian cari teman dan kenal sama senior sebanyak-banyaknya, biar ada teman belajar dan diskusi

3. Bawa Perlengkapan
Kawan saya membawa banyak benda gadget dan elektronik super mewah ke dalam kosannya. Saya pun terheran, dia itu mau belajar atau mau liburan, sih? Tapi itu hak setiap personal. Maksud saya, jika niat kita murni untuk menggali ilmu, bawa perlengkapan yang bijak. Seperti:
  1. Komputer atau laptop, dan mesin printer. Agar bisa menghemat uang karena di warnet bisa buang biaya. Walaupun biasanya tukang foto kopi, rental warnet, dan rental komputer, menjamur di sekitar areal perkuliahan atau pemukiman padat mahasiswa.
  2. Rice cooker dan dispenser
  3. Kasur, tikar, bawa bantal dan guling. Di kost banyak yang biasanya guling dan bantalnya tidak disediain, dan jangan lupa bawa selimut.
  4. Hp untuk komunikasi dan headset untuk menghibur diri


4. Jadwal Pulang
Jauh dari keluarga berarti bebas dari pengawasan. Tahukah jika dibalik kebanggaan yang dirasakan orang tua kita, mereka juga merasa khawatir dan kehilangan? Ya, begitu sedih memang saat meninggalkan ibu tercinta atau keponakan yang lucu. Di awal-awal merantau, pasti kalian lebih sering pulang ke rumah. Namun lihat di bulan-bulan selanjutnya, setelah terbiasa beradaptasi ditambah tugas-tugas perkuliahan yang menumpuk, kalian mungkin tak akan sesering dulu pulang ke rumah. Jadi sangat perlu sekali menengok keluarga dan orang tua. Sehari pun tak apa. Cukup menunjukkan kalau kita baik-baik saja, itu akan membuat mereka cukup tahu dan tenang.

5. Bentengi Diri
Ini yang paling penting Kalau teman-teman punya landasan agama atau keyakinan yang kuat, tentulah kehidupan pergaulan bebas akan jauh dari ruang lingkup kita. Maka dari itu saya menyarankan untuk berkos di tempat segender dan pengawasan pemilik kos yang ketat. Ini untuk menjaga kita dari hal-hal yang tak diinginkan. Terlebih bagi teman-teman yang baru lulus sekolah, pasti masih ada sifat-sifat kelabilan di sana. Tapi percaya lah, selama kita memegang teguh kepercayaan kita, tentulah hal-hal yang destruktif (merusak) dan negatif itu tak akan pernah kita rasakan.


Tambahan

  1. Kurangi frekuensi hedon. percaya deh, hedon bikin uang kita cepet abis dan lupa belajar.
  2. Mau uang saku lebih irit? mendingan ngampus jalan kaki, ini kalo kostannya deket/gak terlalu jauh dari kampus.
  3. Jatahin uang saku. Misalnya sekali makan gak boleh lebih dari Rp10.000. Kalau pake motor, usahakan jatahin bensin full buat seminggu biar lebih irit.
  4. Buatlah skala proritas. Teman-teman harus ngelist apa-apa aja yang ingin di miliki untuk bulan ini, terus urutkan dari yang terpenting sampai yang tidak penting.
  5. Manfaatkan kesempatan ortu datang. Misalnya dibayarin makan mahal, dapet uang jajan tambahan, dll.
  6. Kalo mau makan enak (misalnya di mall) boleh, tapi jangan sering-sering.
  7. Usahakan uang saku buat kebutuhan sehari-hari dipisah dengan biaya lain. Seperti bayar buku, biaya internet, uang kostan (kalo perbulan), pulsa dll. Kalau tidak pasti uang saku teman-teman bakal cepat ludes.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More